ISTANA TERTINGGI DI DUNIA

Bila traveler berkesempatan ke China, mampirlah sejenak ke Istana Potala. Potala merupakan sebuah bangunan istana tertinggi di dunia. Istana Potala berada 4.900 m di atas permukaan laut Istana tertinggi di dunia ini bernama Potala. Membentang di ketinggian 12.139 di atas permukaan laut, .Dengan ketinggian tersebut, tidak heran jika istana yang telah berusia 1.300 tahun tersebut juga dikenal dengan istana di atas awan. sejatinya istana potala merupakan kado pernikahan Raja Tibet, Songsten Gambo teruntuk istrinya, Putri Wencheng dari Dinasti Tang di China. Sepeninggal sang raja, para biksu merubah istana ini menjelma rumah musim dingin untuk Dalai Lama. Saat Dalai Lama diasingkan ke India pada 1959, pemerintah China mengambil alih bangunan Potala dan menggubahnya menjelma museum. Kini, Istana Potala merupakan salah satu landmark Tibet dan menjadi tempat suci bagi para penganut Buddha di seluruh dunia. Namun, Istana Potala kini telah beralih fungsi menjadi bangunan museum dan objek wisata. Bangunan Istana Potala dibagi menjadi dua bagian – Red Palace dan White Palace. Bagian pertama memiliki fungsi keagamaan, sedangkan lainnya untuk administrasi. Bangunan tersebut berwarna merah-putih dengan lapisan cat yang terbuat dari campuran susu, madu, dan gula. Tepatnya pada 1994, Istana Potala ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Istana Potala tampak megah dengan 13 tingkat dan lebih dari 1.000 ruangan. Kini, Istana Potala juga digunakan untuk peziarah yang ingin beribadah dengan cara melingkari istana. Terdapat 10 ribu lukisan gulung, 698 mural, dan ribuan patung yang menambah kesan spiritual. Tak hanya itu, di dalam Istana Potala juga terdapat makam delapan Dalai Lama, ratusan naskah Buddha, dan ruangan suci yang khusus untuk beribadah. Untuk berkunjung ke Istana Potala, kamu harus terlebih dulu mendapat izin dari Biro Pariwisata Tibet melalui agen tur lokal di sana. Tak hanya itu, kamu juga harus memiliki kelompok tur, tidak boleh mengambil foto, dan hanya bisa berkeliling selama satu jam. Hal ini bertujuan untuk menghormati para peziarah yang ada di sana. Musim panas merupakan waktu terbaik untuk berkunjung ke situs warisan dunia versi UNESCO tersebut.