MASJID AGUNG ALEPPO DI TENGAH PERANG SAUDARA NEGARA YAMAN

Masjid Agung Aleppo adalah masjidterbesar di kota Aleppo, Suriah . Masjid ini terletak di distrik al-Jalloum kota tua Aleppo . Masjid ini konon rumah bagi sisa-sisa Zakharia, ayah dari Yohanes Pembaptis . Masjid ini dibangun pada awal abad ke-8. Namun, pembangunan saat ini tanggal kembali ke 11 sampai abad ke-14. Sebuah menara masjid dibangun pada 1090 dan dihancurkan selama pertempuran saat Perang saudara Suriah pada tanggal 24 April 2013. Arsitektur Masjid Agung Aleppo meniru arsitektur Masjid Damaskus. Pembangunannya yang hampir bersamaan, kemungkinan yang menyebabkan arsitektur kedua masjid ini tampak serupa. Masjid Agung Aleppo berkali-kali dihancurkan dan kemudian dibangun kembali. Bentuk bangunan masjid yang berdiri sekarang adalah hasil pembangunan secara total oleh Nur ad Din pada 1158, setelah mengalami kebakaran. Namun, pada tahun 1260 sebagian dari bangunan masjid ini mengalami rekonstruksi setelah invasi orang-orang Mongol. Ciri khas dari Masjid Agung Aleppo adalah pada bagian menara atau minaret. Menara Masjid Agung Aleppo memiliki bentuk yang unik dibandingkan menara masjid lainnya pada masa itu. Menara masjid ini sepenuhnya berbentuk segi empat dari dasar hingga puncak. Menara segi empat ini merupakan tren baru bentuk menara masjid pada masa itu. Menara setinggi 50 meter ini merupakan bagian dari bangunan masjid dari masa Seljuk. Pada bagian dinding menara terdapat inskripsi yang bertuliskan tahun 1090 dan nama nama penguasa Seljuk. Konstruksi bangunan Masjid Agung Aleppo terbuat dari bata. Sistem konstruksinya terbilang cukup maju dibandingkan dengan masjid di zamannya, menggunakan pelengkung silang seperti yang banyak dipakai pada bangunan bergaya Gothik. Seperti halnya bangunan hypostyle pada masa itu, bagian ruang shalat dipenuhi oleh kolom berukuran besar dengan penampangnya berbentuk bujur sangkar berukuran 4 meter persegi.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0