Viral Dokter Surabaya Kritisi Carut Marutnya Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya
Utasan twitter yang diunggah tanggal 26 Mei 2020 oleh akun atas nama Aditya C Janottama, dalam Utas yang telah di retweet lebih dari 8 ribu kali dan mendapatkan like lebih dari 13 ribu ini, pemilik akun yang juga mengaku sebagai dokter yang tengah menangani pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit rujukan Covid di Surabaya mengeluhkan lambat dan carut marutnya penanganan Covid 19 di kota Surabaya yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Dalam utas tersebut pemilik akun mengkritisi minimnya bantuan alat pelindung diri (APD) dan ventilator bagi tenaga medis dari pemkot surabaya. Banyaknya program penanganan Covid yang tidak sasaran hingga pelaksanaan PSBB yang terkesan asal asalan di wilayah Surabaya. Viralnya utas tersebut pun mendapat tanggapan dari koordinator protokol komunikasi gugus tugas covid-19 Surabaya, Muhamad Fikser yang membantah tidak adanya bantuan APD bagi tenaga kesehatan di Surabaya. Fikser juga mengajak pemilik akun untuk mediasi dan berdiskusi bersama terkait gagasan atau inovasi penanganan Covid di Surabaya. “Kita mengajak pemilik akun untuk mediasi dan berdiskusi bersama terkait gagasan atau inovasi penanganan Covid di Surabaya,” pinta Muhamad Fikser Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pemilik akun terkait viralnya utas tersebut. Namun disisi lain data pesebaran pasien Covid-19 di Surabaya pertanggal 26 Mei 2020 menunjukkan sebanyak 2118 orang terkonfirmasi positif korona.