PERADABAN ISLAM DI CINA YANG MENGAGUMKAN

Negara Cina pada masa kini dinamakan sebagai raksasa yang sedang bangun dari tidurnya. Ekonomi di negara Cina, pada saat ini dapat dikatakan sedang bangkit, yang ditandai dengan kebangkitan sektor industri. Cina dikenal sebagai Republik Rakyat Cina. Negara ini merupakan negara yang terletak di bagian kawasan Asia Timur yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Dari segi budaya, negara Cina ini sangat terkenal dengan peradaban kuni, baik yang berasal dari Dinasti Tsin, Dinasti Ming, dan Dinasti Han. Republik Rakyat Cina (RRC) yang beribu kota di kota Beijing ini merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di dunia.  Negara Cina merupakan negara yang sangat luas dan sebagai negara terluas keempat di dunia, setelah Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat. Sejarah mencatat, Islam masuk ke Cina pada masa Dinasti Tang, yang dibawa oleh salah seorang panglima Muslim, Saad bin Abi Waqqash, di masa Khalifah Utsman bin Affan. Islam adalah agama universal, yang bisa diterima oleh semua golongan suku, bangsa, dan adat istiadat. Karena itu, Islam cepat diterima masyarakat karena prinsip toleran, moderat, berkeadilan, dan seimbang. Hal ini pun terjadi pula pada masyarakat Cina. Negeri dengan penduduknya kini lebih dari satu miliar ini, menerima Islam dengan sambutan hangat. Menurut Chen Yuen, dalam karyanya, A Brief Study of the Introduction of Islam to China, masuknya Islam ke Cina sekitar tahun 30 H atau sekitar 651 Masehi. Ketika itu, Cina diperintah oleh Kaisar Yong Hui. Data masuknya Islam ke Cina ini dipertegas lagi oleh Ibrahim Tien Ying Ma dalam bukunya, Muslims in China. Buku ini secara lengkap mengupas sejarah perkembangan Islam di Cina sejak awal masuk hingga tahun 1980-an. Sebelumnya, banyak hikayat yang berkembang mengenai masuknya Islam ke Negeri Tirai Bambu ini. Namun, semua hikayat itu menceritakan adanya tokoh utama di balik penyebaran agama Islam di Cina. Agama islam diterima secara terbuka oleh Kaisar Yong Hui dari Dinasti Tang. Kaisar Yong Hui menghargai ajaran Islam dan menganggap ajaran Islam punya kesamaan dengan ajaran Konfusionisme. Untuk menunjukkan kekagumannya terhadap Islam, kaisar mengizinkan berdirinya masjid pertama di Chang-an atau Kanton. Masjid itu bernama Huaisheng atau Masjid Memorial. Ketika Dinasti Tang berkuasa, Cina tengah mencapai masa keemasan dan menjadi kosmopolitan budaya. Sehingga, dengan mudah ajaran Islam tersebar dan dikenal masyarakat Tiongkok.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0